x

5 Media Tanam Kekinian yang Digunakan Pada Sistem Hidroponik

Share
5 Media Tanam Kekinian yang Digunakan Pada Sistem Hidroponik

Belakangan, selama masa pandemi, sistem bertanam hidroponik semakin digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Sistem bertanam yang mengandalkan air ini bisa memberikan hiburan tersendiri bahkan menjadi peluang usaha.

Alasan utama yang membuat sistem hidroponik ini digemari adalah kemudahannya dalam merawat karena tidak membutuhkan tanah sehingga cocok diterapkan pada rumah dengan lahan sempit sekali pun. 

Jika tanah yang biasanya menjadi media tanam, maka pada sistem hidroponik menggunakan media tanam non tanah. Media tanam ini berguna untuk menopang akar dan membantu kelancaran pertumbuhan tanaman, dan di sini air berguna sebagai sumber nutrisi. 

Nah, apa saja sih media tanam hidroponik kekinian yang banyak digunakan? Yuk, kita simak berikut ini! 

Baca juga: Mengulik Rockwool yang Sering Dilupakan Pada Sistem Hidroponik

Rockwool

Rockwool merupakan sekumpulan serat berbentuk busa yang terbuat dari lelehan batu gunung berapi seperti batu basalt. Media tanam ini merupakan media tanam yang ramah lingkungan. Rockwool cocok digunakan untuk menanam sayur dengan periode tanam yang tidak terlalu lama.

Hal yang membuat rockwool menjadi populer adalah karena kemampuannya untuk mengikat akar dan menyerap nutrisi yang diberikan dari air. Air dan udara bisa disimpan dengan komposisi yang baik pula. Rockwool juga bisa digunakan sejak masa penyemaian benih hingga proses pembesaran tanaman tanpa memindahkan tanaman ke media lain apabila tanaman sudah berukuran besar. 

Cocopeat

Selain rockwool, cocopeat atau sabut kelapa juga termasuk media tanam hidroponik kekinian yang populer. Cocopeat berdaya serap tinggi sehingga ia mampu menyimpan air yang banyak dengan tampungan yang kuat. Ia juga mengandung beberapa zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan natrium.

Jika Anda memilih cocopeat untuk menjadi media tanam, ada baiknya untuk rendam terlebih dahulu cocopeat tersebut dengan fungisida karena cocopeat mudah sekali lapuk akibat jamur dan hama penyakit lain. Cocopeat sendiri bisa dibeli dengan mudah dalam bentuk kemasan di berbagai toko tanaman offline maupun online.

Kerikil

Batu kerikil juga bisa menjadi alternatif media tanam hidroponik, lho! Kerikil dikenal baik dalam membantu peredaran unsur hara dan udara sehingga pertumbuhan akar tanaman hidroponik tidak terhambat. 

Hal ini dikarenakan kerikil punya pori-pori berukuran besar dengan jumlah yang banyak. Meskipun mudah basah, ia juga mudah kering sehingga Anda harus sering-sering menyiramnya.

Saat ini, di pasaran sudah banyak dijual kerikil sintetis khusus sebagai media tanam hidroponik. Bentuknya menyerupai batu apung dan berbobot ringan. Kerikil ini memiliki segala kemampuan yang tidak dimiliki kerikil biasa, yaitu bersistem drainase baik dan menyerap air dengan sempurna sehingga kelembapan tanaman tetap terjaga.

Spons

Tak disangka, selain menjadi alat bantu untuk mencuci, spons juga bisa jadi media tanam. Seperti kita ketahui, benda ini mempunyai kemampuan menyerap air yang sangat baik. Meski ringan, spons akan berubah bobotnya menjadi lebih berat ketika diberi air sehingga bisa menjadi media tanam yang cocok untuk tanaman.

Namun, media tanam ini sangat mudah hancur karena strukturnya yang kurang kuat, sehingga sangat tidak disarankan digunakan sebagai media tanam bagi tanaman yang membutuhkan waktu tumbuh hingga panen yang panjang karena media ini tidak tahan lama. 

Perlite

Perlite sendiri merupakan kaca vulkanis yang relatif banyak mengandung air. Umumnya, perlite ini terbentuk dari hidrasi batuan obsidian. Perlite merupakan media tanam bebas tanah yang memiliki tingkat retensi oksigen terbaik dari semua media tanam.

Namun, biasanya perlite harus dikombinasikan dengan sabut kelapa, tanah, atau vermikulit. Selain itu, perlite sendiri biasanya juga dijadikan sebagai hiasan pada aquarium. 

Saat memilih media tanam hidroponik, Anda harus sesuaikan terlebih dahulu dengan jenis tanaman yang akan dikembangkan. Selain itu, perhatikan juga kemampuannya dalam menyerap air karena itu adalah hal yang utama.

Jika Anda serius untuk menggeluti dan memulai usaha tanaman hidroponik di masa pensiun, Anda bisa bergabung menjadi nasabah Bank Mantap! 

Melalui program Wirausaha Mantap Sejahtera dari Bank Mantap, nantinya Anda akan mendapatkan mentoring dan pembinaan wirausaha. Selain itu, hasil panen dari usaha yang Anda jalankan akan mendapat dukungan promosi oleh mentor.

Mari jadikan masa pensiun Anda tetap aktif dan produktif bersama Bank Mantap Pensiun Berkarya! Untuk informasi lebih lengkapnya, segera kunjungi kantor unit atau cabang Bank Mantap yang terdekat!