x

5 Pengusaha Yang Terus Berkarya dan Sukses di Hari Tua

Share

Sukses di usia yang tidak lagi muda, bukanlah hal yang tidak mungkin. Justru, di usia tua atau pada masa pensiun mungkin Anda baru bisa benar-benar merasa sukses dengan karya yang baru saja Anda buat saat ini. Jadi, jangan pernah patah semangat, karena bisa saja waktu sukses Anda adalah di masa tua atau masa pensiun. Jika saat ini Anda masih sering mengalami kegagalan, janganlah berkecil hati. Sebab, kesuksesan yang Anda tunggu sebenarnya ada di depan mata. 

Melansir dari The New York Times, sebuah penelitian menunjukkan, bahwa usia rata-rata pendiri bisnis berada di sekitar usia 42 tahunan. Penelitian ini dilakukan oleh Profesor MIT, Pierre Azoulay, yang menganalisis 2,7 juta orang yang mendirikan perusahaan dalam kurun waktu 2007-2014. Pierre Azoulay kemudian juga mengatakan, bahwa seorang pendiri usaha pada usia 50 tahun memiliki peluang dua kali lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan,  dibandingkan mereka yang mendirikan usaha atau perusahaan pada umur 30 tahun.

Orang-orang yang sukses di hari tua, tentunya mengalami banyak sekali cobaan maupun permasalahan dalam meraih kesuksesan. Mungkin, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti berusaha dan tetap gigih walaupun sempat terjatuh dan kegagalan berkali-kali datang menghampiri. Oleh karena itu, meskipun di usia yang tak lagi muda, janganlah cepat menyerah. Karena faktanya, 5 orang yang baru sukses di hari tua ini akan membuka mata Anda, bahwa tidak pernah ada yang tahu berapa patokan usia keemasan seseorang. Berikut Bank Mantap merangkum cerita sederhana dari 5 orang yang mencapai kesuksesan setelah mereka melewati umur 30 tahunnya. Siapa saja?

1. John Pemberto – Coca Cola

Jika John Pemberton tidak pernah ada, mungkin kita tidak akan bisa menikmati minuman populer di dunia, Coca-Cola. Minuman bersoda dengan rasa manis ini ditemukan oleh Pemberton, seorang apoteker asal Amerika Serikat. Namun, apakah Anda tahu, bahwa John Pemberton menemukan formula minuman bersoda Coca Cola di saat menginjak usia 56 tahun? 

Pada usia tersebut, seharusnya seseorang telah pensiun dari dunia pekerjaan. Tetapi, jangan Anda kira bahwa setelah menemukan formula tersebut kemudian Pemberton langsung berhasil menjualnya ke pasaran. Dibutuhkan kegigihan dan waktu yang cukup lama bagi Pemberton agar formula Coca Cola yang ia buat dapat diterima di masyarakat. Karena pada saat itu, jenis minuman bersoda seperti ini masih dibilang sangat baru. Bahkan, sepertinya sudah menjadi rahasia umum kalau dulu Coca Cola ini hanya terjual beberapa botol saja dalam penjualannya di tahun pertama, dan juga diketahui bahwa dari penemuannya itu, ia terpaksa menjual dua pertiga saham perusahaan kepada investor lain.

2. Ray Kroc – McDonald’s

Ray Kroc merupakan salah satu pengusaha dengan prestasinya yang mengubah McDonald’s dari restoran lokal menjadi restoran yang tersebar di berbagai dunia dan melayani lebih dari 25 juta orang per hari di hampir 20.000. Di balik kesuksesannya, Ray dahulu hanya berprofesi sebagai penjual susu keliling, penjual barang seperti cangkir, dan mixer milkshake. Namun, hal tersebut tidak membuatnya putus asa.

Pembentukan franchise Mcdonald’s dimulai dari pertemuannya dengan Maurice dan Richard McDonald yang sedang membuka bisnis berupa restoran ayam di California. Saat itulah ia berhasil membujuk Maurice dan Richard untuk mem-franchise kan restoran mereka. Di situ, Ray melihat sebuah kesempatan yang tidak bisa diabaikan. Dan tepat di usia Ray yang menginjak 52 tahun, McDonald’s menjadi salah satu franchise restoran ayam terbesar di Amerika Serikat.

Ray Kroc akhirnya membeli perusahaan tersebut pada usia 59 tahun. Dia juga menggunakan standarisasi untuk memastikan bahwa produk makanan McDonald’s terasa sama di semua gerai. Selanjutnya Ray Kroc memperoleh waralaba McDonald’s Corporation skala kecil dan mengubahnya menjadi salah satu perusahaan makanan cepat saji paling sukses di dunia.

3. Adolf Dassler – Adidas

Meskipun harganya bisa dibilang tidak cukup murah, namun produk ini tetap saja selalu menjadi trend fashion. Ya! Tentunya Anda sudah tahu merek sepatu Adidas yang mendunia. Di balik kesuksesan merek Adidas ini, ada cerita menarik yang Anda pelajari dari pendirinya. Siapakah dia? Namanya Adolf Dassler atau dikenal dengan Adi Dassler. 

Sedari kecil, Adi Dassler sudah diajari membuat sepatu oleh sang ayah yang bekerja di sebuah pabrik sepatu. Ruang cuci ibunya menjadi saksi bisu perjuangannya memulai bisnis kecil sepatu olahraga. Semangat juang dan proses memang tidak pernah mengkhianati hasil. Di usianya yang ke 49, Adolf Dassler baru merasakan manisnya kesuksesan tepat setahun sebelum teman-teman satu angkatannya memutuskan untuk pensiun. Pada akhirnya kerja keras Adi dalam membuat sepatu Adidas, sukses dalam waktu puluhan tahun di umur yang tidak lagi muda.

4. Sunny Kamengmau – Tas Robita

Apakah Anda pernah mendengar tas tangan dengan merek Robita? Tas Robita merupakan merek tas branded yang populer di antara sosialita Jepang. Bahkan, tas ini termasuk ke dalam jajaran produk fashion yang berkelas di negeri Matahari Terbit. Apakah Anda tahu siapa orang yang berada di balik ‘dapur’ tas Robita ini? Ya, beliau bernama Sunny Kamengmau, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. 

Siapa sangka, sosok yang dahulu tidak lulus SMA ini, akhirnya menjadi pengusaha sukses yang dapat menginspirasi siapapun di usia 40 tahunnya. Singkat cerita sukses beliau, diawali dengan modal kenekatan yang pergi dari kampung halamannya menuju Bali. Di Bali pada awalnya Sunny bekerja sebagai tukan sapu di sebuah hotel. Kemudian ia diangkat ke bagian keamanan karena etos kerjanya yang baik. Selama bekerja, ia juga memanfaatkan waktu untuk belajar bahasa Inggris dan Jepang. 

Di balik ketekunannya dalam bekerja, ada faktor keberuntungan yang mengikuti. Di Bali, Sunny berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk memasok tas kulit ke negaranya. Meski sempat terseok untuk beberapa lama, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.

5. Colonel Sanders – Kentucky Fried Chicken (KFC)

Sosok ini, mungkin tidak asing lagi bagi Anda. Ya, kolonel Sanders merupakan pendiri restoran ayam goreng ternama yang gerainya ada di berbagai dunia. Lalu, siapa sebenarnya Kolonel Sanders dan di usia berapa ia sukses?

Sosok yang memiliki nama lengkap Herland David Sanders ini, sering sekali berganti profesi pekerjaan di saat mudanya. Semua pekerjaan pernah ia coba, mulai dari kuli bangunan, tukang parkir, nahkoda kapal uap, agen asuransi, sampai menjadi pemadam kebakaran. Hingga akhirnya, ketika ia mencapai usia 40 tahun, kehidupannya belum juga bisa dikatakan stabil. Bahkan ia pernah sampai berpikir untuk bunuh diri karena merasa putus asa yang diakibatkan oleh pemecatannya hingga ditinggalkan oleh istri dan anak-anaknya.

Akhirnya, suatu hari Ia mencoba peruntungan dalam bidang kuliner dengan membuka suatu tempat makan bernama Café Sanders, yang menjadi cikal bakal dari restoran ayam paling terkenal di dunia yaitu Kentucky Fried Chicken. Colonel Sanders baru benar-benar merasakan kesuksesannya di usia 62 tahun. Karena kesuksesannya baru di usia tersebut, oleh karena itu, wajah tuanya menjadi ikon KFC atau logo dan kini terpampang di berbagai sudut dunia

Hal yang dapat diambil dari berbagai kisah diatas adalah, bahwa kesuksesan tidak bergantung dengan usia. Kerja keras dan semangat pantang menyerah adalah kunci. Karena usia bukan alasan untuk berhenti berkarya.