Salah satu usaha yang kini sedang populer dijalankan adalah usaha tanaman hidroponik. Usaha tanaman hidroponik mungkin bisa menjadi solusi Anda di masa pensiun untuk tetap aktif, berkarya, bahkan berpenghasilan. Para pakar mengatakan bahwa hidroponik menjadi obat stres bagi mereka yang terlalu lama berdiam di rumah di masa purnabakti. Selain itu, usaha ini juga dapat menjadi solusi untuk Anda yang tidak memiliki lahan cukup luas untuk menjalankan usaha tanaman dengan berkebun.
Meskipun dengan lahan sempit, bukan berarti usaha tanaman hidroponik ini tidak menjanjikan. Jika Anda aktif menekuninya, untung hingga puluhan juta bisa Anda kantongi di masa pensiun. Apalagi mengingat kondisi pandemi Covid-19 ini yang mendorong orang-orang untuk bergaya hidup dengan pola makanan sehat dan segar. Ini merupakan salah satu peluang atau potensi bahwa usaha tanaman hidroponik menguntungkan dalam situasi dan kondisi apapun. Sebelum membahas peluang atau potensi dari tanaman hidroponik lebih jauh, mari kita simak terlebih dahulu apa itu usaha tanaman hidroponik!
Hidroponik sendiri merupakan sistem penanaman tanaman menggunakan air, oksigen, dan juga nutrisi tanpa media tanah dan pupuk. Hasil tanaman hidroponik pun dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi lantaran sangat organik dan tidak mengandung pestisida. Usaha tanaman hidroponik pun adalah usaha tanaman sayur atau buah yang dilakukan di lahan terbatas. Berbeda dari tanaman di lahan pertanian konvensional, di sini Anda dapat menggunakan media tanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang sempit. Selain menjual hasil panen, Anda juga bisa menjual berbagai alat tanam hidroponik yang juga banyak diminati.
Menjalankan bisnis tanaman dengan sistem media air ini dapat dimulai dengan langkah yang mudah dan dengan kebutuhan modal yang kecil, karena usaha ini bisa dilakukan dengan skala rumahan. Peluang dan prospek usaha tanaman hidroponik pun dapat dikatakan sangat bagus dan cerah. Jika dilihat dari perkembangannya, usaha ini terus berkembang dan tidak pernah sepi dari konsumen.
Dengan kelebihan yang lebih organik, hasil panen bisa dijual dengan harga yang tinggi untuk kebutuhan rumah tangga, restoran, hotel, rumah makan, pabrik, hingga pasokan ke pasar, supermarket atau retail. Secara umum, patokan harga untuk hasil panen tanaman hidroponik dibanderol mulai dari Rp7.5000 hingga Rp10.000 per sayuran.
Perlu diketahui bersama bahwa harga hasil panen dari tanaman hidroponik ini memiliki selisih yang lumayan, sehingga dalam jangka waktu yang tidak lama, modal akan segera tertutupi. Melihat beberapa harga jual hasil panen tanaman hidroponik di atas, bisa Anda bandingkan bahwa harga dari produk tanaman hidroponik dan konvensional ini memiliki selisih yang cukup besar. Maka tidak heran jika omzet dari usaha tanaman ini bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Selain itu, jika kita pintar mengolah sayuran hidroponik ini menjadi sesuatu, maka nilai jualnya pun akan lebih tinggi daripada menjual sayur mentahnya saja. Misalnya sayur atau tanaman hidroponik tersebut dapat kita olah menjadi, minuman sehat seperti jus sayur-sayuran; makanan sehat seperti salad; camilan sehat seperti keripik bayam, sawi,atau selada; dan bahkan menjadi olahan unik lainnya, seperti pempek sayur hidroponik, nugget sayur, rendang kangkung, dan siomay dengan campuran sawi dan daging ikan lele.
Jika berminat untuk memulai usaha tanaman hidroponik di masa pensiun, Anda bisa bergabung dengan menjadi nasabah Bank Mantap! Melalui program Wirausaha Mantap Sejahtera, nantinya Anda akan mendapatkan mentoring dan pembinaan wirausaha. Selain itu, hasil panen dari usaha yang Anda jalankan akan mendapat dukungan promosi.
Kunjungi kantor unit atau cabang Bank Mantap yang terdekat dengan domisili Anda untuk mengetahui penjelasan dan informasi lebih lengkapnya.
Selamat bercocok tanam!