Seiring dengan berkembangnya teknologi, datangnya era digital tidak lagi dapat dihindarkan. Era digital adalah suatu masa di mana para konsumen memiliki perjalanan yang benar-benar berbeda dari yang sebelumnya mereka alami.
Baca juga: Cara Mengubah Tampilan Email ke Bahasa Indonesia
Era digital ditandai dengan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan perluasan pengetahuan dalam perekonomian dan masyarakat. Implikasi sosial dan ekonomi dari era digital ini sangatlah besar dan akan semakin meningkat seiring dengan fungsi teknologi yang menjadi lebih berbasis pengetahuan. Karena itulah, memahami era digital akan membantu PakBu Mantap untuk membangun hubungan sosial-ekonomi yang berkelanjutan baik dengan teknologi maupun dengan pengetahuan yang dibantu oleh teknologi.
Era digital adalah peluang bisnis yang paling menguntungkan untuk saat ini. Bagaimana tidak, kita kini telah berevolusi menjadi masyarakat yang didorong oleh teknologi digital, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Perubahan ini memberikan peluang emas bagi PakBu Mantap untuk meraih kesuksesan bisnis.
Kita dapat membangun hingga mengembangkan ide bisnis dan strategi branding, baik bisnisnya offline atau online. Untuk memulai bisnis di era digital dengan sedikit atau tanpa modal, kita harus cari peluang bisnis terlebih dahulu dengan survei lokasi, survei konsumen, survei harga, dan lainnya.
Setelah itu, ada hal lain yang perlu PakBu Mantap siapkan untuk memulai bisnis. Apalagi jika memulainya dari awal atau tidak memiliki pengalaman berbisnis sebelumnya. Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai bisnis di era digital.
1. Dirikan dan Kembangkan Platform Bisnis
Di era digital, internet telah menjadi tempat penjualan produk terbesar, tempat berkomunikasi, dan platform presentasi bisnis, yang semuanya bisa Anda manfaatkan dengan bangun toko virtual. Di era digital, situs web dan media sosial jadi poin yang diperlukan. Apalagi, kini semua melakukan sebagian besar aktivitasnya secara digital, terlebih di masa pembatasan sosial karena pandemi saat ini.
“Rumah bisnis” yang dibangun sederhana. Jika bisnis bergerak secara digital, perlu mempersiapkan situs web, apalagi jika pesaing model bisnis memiliki hal tersebut. Sementara, jika model bisnis kita adalah offline, seperti makanan atau pakaian, kita bisa memulainya dengan media sosial.
Situs web dan media sosial digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan citra merek. Keduanya penting dan dianjurkan mengembangkan keduanya. Analoginya, jika situs web adalah toko fisik, media sosial jadi warung tempat pelanggan berbagi informasi (sosialisasi mulut ke mulut).
Hebatnya, kini sudah ada e-commerce yang fungsinya bisa menggantikan situs web. Anggap saja dalam istilah toko fisik, situs web, e-commerce, dan media sosial jadi toko yang tidak pernah tutup dan selalu dapat perhatian.
2. Sebarkan Informasi dengan Konten Berkualitas
Setelah situs web dan media sosial dibangun, langkah selanjutnya dengan mempopulerkannya. Sebab, jika situs web dan media sosial sudah populer, strategi periklanan hampir terpenuhi. Namun, populer saja belum cukup. Kita harus menggaet konsumen dengan menyebarkan informasi tentang bisnis atau produk kita. Sebagai kekuatan baru, pemasaran konten sekarang menjadi strategi paling kuat untuk sebagian besar bisnis.
Membuat konten berkualitas telah menjadi cara memulai bisnis baru di era digital. Penting karena ini adalah cara terbaik untuk membuat audiens mengenal merek kita dan membuat mereka terlibat dalam prosesnya. Tarik minat mereka, dan mereka akan menantikan postingan produk kita setiap waktu.
Setelah ini terjadi, kita bisa mulai memindahkannya ke link penjualan, baik melalui situs atau e-commerce yang akan mengubahnya dari calon pelanggan menjadi pelanggan yang membeli barang.
3. Buat Strategi Pemasaran dengan Campaign Interaktif
Sebenarnya cara memulai bisnis yang satu ini hampir mirip dengan poin sebelumnya. Saking miripnya, jadi poin yang tak boleh ditinggalkan. Dengan menggabungkan minat pelanggan dengan strategi pemasaran, cara ini dianggap sebagai sarana pertumbuhan bisnis yang efektif.
Campaign interaktif biasanya dilakukan di media sosial. Cara kerjanya dengan memposting konten seperti biasa, tetapi menambahkan ajakan sekaligus action. Contohnya, dengan bentuk kuis atau giveaway lewat penerapan hashtag atau follow akun.
Meski sederhana, memiliki efek yang signifikan. Penerapan ini bisa menaikkan interaksi, meningkatkan brand awareness, ajang promosi dari mulut ke mulut, hingga yang terpenting hemat pengeluaran. Dengan anggaran minim, hasil yang didapat lebih optimal.
4. Pentingnya Umpan Balik dari Pelanggan
Hal ini berhubungan dengan audiens secara personal demi perbaikan bisnis. Baik di situs web atau di platform media sosial, pelanggan ingin didengarkan dan ingin pendapat mereka diketahui. Oleh karena itu, tak ada salahnya balas dengan rasa terima kasih dan perhatian.
Meskipun feedback atau umpan balik yang diterima bernada negatif, itu jadi salah satu risiko. Feedback negatif pasti terjadi, terlepas dari apakah kita memilih untuk mengakuinya atau tidak. Jika kita memilih untuk mengabaikannya, kita berisiko kehilangan kesempatan untuk memperbaiki situasi.
Ingatlah bahwa jika dilihat dari perspektif yang benar, komentar negatif dapat membantu bisnis dalam menunjukkan kekurangan produk, tantangan layanan, atau area lain yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan bisnis.
Filosofi umpan balik itu sederhana: satu komentar dari pelanggan yang tidak puas seringkali lebih membantu daripada 20 komentar positif. Karena komentar negatif bisa memberikan peluang. Kuncinya adalah mendengarkan, mengakui, dan merespons dengan tepat.
Setelah bisnis kita berjalan, tahap selanjutnya adalah melakukan pengembangan. Atur strategi berkelanjutan untuk bisnis yang lebih baik. Untuk dasar pengambilan keputusan bisa menggunakan laporan keuangan atau feedback pelanggan yang sudah terjadi selama waktu tertentu.
Satu hal lagi yang perlu jadi perhatian PakBu Mantap adalah bekali juga SDM dengan pengetahuan digital. Kalau hanya kita saja yang “melek” digital tapi karyawan masih gaptek, tentu hal ini akan menghambat proses eksekusi lainnya.
Semoga bermanfaat, PakBu Mantap!