Apakah Anda mendambakan bentuk badan yang ideal? Rasanya, hampir setiap orang mendambakannya, tak terkecuali orang yang sudah lanjut usia. Pasalnya, bentuk badan ideal tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan, tetapi juga berdampak baik untuk kesehatan.
Salah satu cara yang kerap dilakukan untuk menjaga berat badan tetap ideal atau menurunkan berat badan adalah dengan menjalani diet. Lantas, apakah diet aman jika dilakukan oleh lansia? Lalu, bagaimana aturannya?
Baca juga: Mengapa Lansia Kerap Mengalami Gangguan Jiwa dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Sebelum membahas boleh atau tidak seorang lansia untuk melakukan diet, ada baiknya ketahui dulu seberapa perlu Anda untuk melakukan diet. Memang, bagi yang memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan dengan diet dipercaya bisa mengurangi resiko terserang penyakit.
Akan tetapi, tidak semua diet cocok untuk dilakukan oleh lansia. Beberapa diet yang populer di kalangan usia muda saat ini dianggap cukup ekstrem bagi kesehatan lansia. Karena tak hanya membuat berat badan turun, tapi juga bisa mengurangi masa otot lansia. Belum lagi, diet ekstrem dapat membuat lansia mengalami kekurangan zat gizi tertentu. Hal ini tentu saja berisiko bagi kesehatan para lansia.
Satu hal yang perlu dipahami, tujuan diet untuk lansia tidak hanya untuk menurunkan berat badan, kecuali bagi Anda yang mengalami gangguan obesitas. pada dasarnya, diet bertujuan untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan seimbang. Misalnya, dengan membatasi asupan lemak, gula, garam serta memperbanyak makan makanan sumber protein, serat, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya. Dengan begitu, tubuh akan senantiasa sehat meskipun usia semakin bertambah.
Diet yang sehat dan tepat juga bisa membantu Anda untuk mempertahankan berat badan normal, mencukupi kebutuhan nutrisi, bahkan menyuplai sejumlah energi bagi tubuh yang akhirnya, akan menurunkan risiko munculnya penyakit kronis.
Seiring bertambahnya usia, maka tubuh akan lebih rentan mengalami masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, osteoporosis, kolesterol tinggi, dan kondisi medis lainnya.
Nah, disinilah peran diet yang sehat dibutuhkan oleh lansia. Tak hanya mencegah munculnya penyakit, diet dengan pola makan sehat dan seimbang juga bisa menjadi salah satu cara pengobatan untuk penyakit yang telah ada.
Sebagai contoh, ketika Anda didiagnosa memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Artinya, Anda harus mengontrol pola makan dengan makan makanan yang kaya nutrisi, tetapi rendah kalori, gula, dan lemak jenuh. Intinya, diet yang dimaksud adalah menyesuaikan pola makan dengan penyakit yang Anda derita.
Seorang lansia sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan protein tinggi seperti ikan dan daging. Untuk cara pengolahannya, sebaiknya dengan direbus atau dikukus, karena cara masak tersebut dapat memecah protein kompleks menjadi sederhana. Di samping itu, makanan yang direbus dan dikukus akan mempermudah sistem pencernaan lansia untuk mencerna makanan.
Untuk karbohidrat, sebaiknya seorang lansia memenuhi pasokan karbohidrat sebesar 45-60 persen dari total energi. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan. Utamakan makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti beras merah, gandum, dan roti putih untuk menjaga kadar glukosa pada tubuh. Selain itu, Sebaiknya hindari juga makanan-makanan yang mengandung gula atau pemanis buatan dan minuman bersoda.
Sementara untuk konsumsi lemak pada lansia yang direkomendasikan adalah sekitar 25 persen dari total kebutuhan energi. Sedangkan konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen, serta total kolesterol harus kurang dari 200 miligram per hari.
Lemak dibutuhkan oleh para lansia untuk memberikan energi jangka panjang, membantu aktivasi hormon-hormon, menjaga suhu tubuh, melindungi sel-sel tubuh, dan mengangkut vitamin ke seluruh tubuh. Namun, Anda perlu menghindari sumber lemak jenuh seperti makanan bersantan, susu tinggi lemak, daging babi, dan minyak kelapa. Hindari juga makanan sumber kolesterol seperti jeroan, telur, mentega, otak dan sebagainya.
Bagaimana, sekarang Anda sudah tahu kan mengenai cara diet untuk lansia? Intinya, lansia diperbolehkan untuk melakukan diet asalkan tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan menyesuaikan pola makan dengan penyakit yang ada.
Bagi Anda yang ingin terus mendapatkan informasi seputar kesehatan di masa pensiun, Anda bisa cek artikel lainnya di https://pensiunberkarya.com/artikel/ atau bisa kunjungi https://pensiunberkarya.com/event/ untuk mengetahui jadwal kegiatan atau seminar kesehatan dari Bank Mantap secara gratis! 🙂