Bagi para pensiunan, membangun bisnis sayuran hidroponik sangat sepadan jika dilihat dari waktu, tenaga, dan modal yang dibutuhkan. Peluang berbisnis ini pun juga dapat dikatakan cukup besar. Mengingat gaya hidup sehat mulai disadari oleh sebagian besar orang, terlebih di situasi pandemi saat ini. Banyak dari para pensiunan yang sukses mengembangkan tanaman hidroponik karena memang berawal dari hobi mereka menanam dan merawat tanaman. Siapa sangka, dari hobi menanam dengan sistem hidroponik ini membuat mereka mendulang keuntungan hingga jutaan rupiah. Sistem hidroponik juga mudah untuk dikembangkan, karena dengan sistem ini Anda bisa menanam sayuran tanpa pestisida. Oleh karena itu, hasilnya pun bisa dibilang organik. Inilah yang membuat sayuran hasil budi daya dengan cara hidroponik memiliki nilai jual tinggi. Lalu, bagaimana cara untuk memulai bisnis sayuran hidroponik? Mari kita simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Melihat Potensi Usaha Hidroponik di Masa Pensiun
Perencanaan sangatlah penting sebelum Anda memulai sebuah bisnis atau usaha. Cari tahu berapa banyak biaya yang harus diinvestasikan. Misalnya dengan membuat perhitungan per-periode 3 bulan. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap berada di jalur bisnis yang tepat. Selain itu, tentukan juga target pasar Anda. Misalnya, apakah Anda ingin mengambil target restoran, retail, dan supermarket, atau menjualnya langsung ke masyarakat atau lingkungan tempat tinggal Anda.
Sebelum memulai bisnis sayuran hidroponik, ada baiknya Anda mencari tahu dan mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara menanam tanaman dengan sistem ini. Karena setiap tanaman sayuran memiliki masa tanam yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan kapan tanaman bisa dipanen dan kapan benih dari tanaman tersebut harus disemai kembali. Seperti contoh, jika Anda menanam sayuran sawi pakcoy, masa panennya adalah 40-45 hari setelah tanam (HST). Sedangkan masa yang dibutuhkan untuk menyemai benih adalah ketika tanaman sawi pakcoy yang ditanam berusia 10-15 hari, di mana Anda harus mulai menyemai benih baru agar terus dapat berkelanjutan.
Cobalah untuk menanam jenis sayuran yang mudah untuk ditanam dan waktu panen tidak terlalu lama. Kemudian pilihlah jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat karena mudah untuk dimasak, seperti sawi, selada air, kangkung, timun, bayam, dan sayuran-sayuran hijau lainnya. Sayuran ini bisa dipanen sekitar 1 bulan, bahkan untuk kangkung malan bisa ditanam 2-3 kali. Selain itu, jenis tanaman ini juga tidak membutuhkan luas lahan yang begitu besar.
Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan dana untuk bisnis sayuran hidroponik. Mulai dari membeli bibit tanaman, menyiapkan alat atau wadah untuk sayuran hidroponik, hingga modal perawatan tanaman dan distribusi ke pembeli. Di sini, Anda bis menghitung juga anggaran biaya operasional sehari-hari, seperti listrik maupun nutrisi untuk tanaman hidroponik.
Saat ini, jalannya seluruh dunia bisnis juga dijalankan melalui cara digital. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Misalnya Anda bisa menggunakan media sosial sebagai alat promosi sayuran hidroponik Anda. Melalui media sosial, Anda bisa mengunggah hasil panen atau proses penanaman yang Anda lakukan. Hal ini merupakan salah satu cara yang membuat calon pembeli tertarik.
Setelah bisnis berjalan, catatlah berbagai pengeluaran dan sumber pendapatan untuk memahami kinerja keuangan bisnis Anda. Gunakan keuntungan untuk menjadi modal untuk bisnis. Jangan lupa untuk membuat catatan detail untuk modal, biaya pengiriman, hingga keuntungan yang diperoleh. Termasuk juga mencatat kerugian yang disebabkan karena gagal panen. Sehingga Anda dapat mengantisipasi pengeluaran untuk proses tanam benih selanjutnya.
Jadi, siapkah Anda untuk memulai bisnis tanaman hidroponik? Jika Anda sudah siap untuk memulai usaha tanaman hidroponik di masa pensiun, Anda bisa bergabung menjadi nasabah Bank Mantap! Melalui program Wirausaha Mantap Sejahtera dari Bnk Mantap, nantinya Anda akan mendapatkan mentoring dan pembinaan wirausaha. Selain itu, hasil panen dari usaha yang Anda jalankan akan mendapat dukungan promosi oleh mentor.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi kantor unit atau cabang Bank Mantap yang terdekat dengan domisili Anda!