x

Mengulik Rockwool yang Sering Dilupakan Pada Sistem Hidroponik

Share

Kalau biasanya kita berbicara soal hidroponik, sekarang saatnya kita menggali satu-satu dari sistem atau komponen-komponen hidroponik itu sendiri. Nah, kali ini kita akan bahas mengenai salah satu media tanam yang sedang hot-hotnya pada sistem hidroponik, yakni rockwool. 

Rockwool sendiri merupakan salah satu mineral fiber atau mineral wool yang sering digunakan sebagai media tanam hidroponik. Rockwool ini berasal dari batu atau umumnya batu kapur, basalt maupun batu bara, kaca, atau keramik yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian ‘dipintal’ membentuk serat-serat mirip seperti membuat gula kapas arum manis. 

Baru setelah serat menjadi dingin, mineral wool ini dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, biasanya dibentuk kotak-kotak. Selain sebagai media tanam, rockwool juga umum digunakan sebagai bahan insulasi termal, semprotan kebakaran, dan penyerap atau peredam suara yang biasanya disebut soundproofing. 

Baca juga: Manfaat Hidroponik dari Kesehatan Sampai Penerapannya

Fungsi Rockwool

Sebagai media tanam, rockwool memiliki fungsi menahan air dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik. 

Struktur serat alami dari rockwool sendiri pun sangat baik untuk menopang batang dan akar tanaman sehingga dapat tegak dengan stabil. Kemampuan rockwool inilah membuat yang membuat bahan ini cocok digunakan sebagai media tanaman sejak tahap persemaian hingga proses produksi atau panen.

Keunggulan Rockwool

Keunggulan atau kelebihan dari Rockwool sebagai media tanam salah satunya adalah karena memiliki komposisi air dan udara yang ideal, sehingga terjadi pembasahan yang merata dan drainase yang baik dalam seluruh media tanam tersebut.

Adapun keunggulan Rockwool sebagai media tanam hidroponik lainnya yakni sebagai berikut: 

  • Ramah lingkungan, karena Anda bisa memanfaatkan bahan sisa keramik atau kaca untuk menanam tanaman.
  • Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
  • Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah
  • Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
  • Dapat mengoptimalkan peran pupuk

Rockwool dalam budi daya hidroponik dapat digunakan sebagai media tanam dari fase penyemaian sampai fase produksi.

Harga Rockwool

Pada umumnya, harga satu slab rockwool ukuran 100 cm x 15 cm x 7,5 cm, dijual dengan harga Rp55.000 hingga Rp70.000. Harga akan lebih murah jika Anda membeli 1 pack rockwool, 1 pack biasanya berisi 16 slab rockwool. 

Selain ukuran rockwool, harga rockwool berbeda-beda menurut kerapatan bahannya. Misalnya, kerapatan 60 kg / m3 (ukuran 120 cm x 60 cm x 5 cm per slab) umumnya dijual pada kisaran harga Rp35.000 hingga Rp45.000, kerapatan 80 kg / m3 seharga Rp45.000 hingga Rp55.000, sedangkan kerapatan 100 kg/m3 dijual dengan kisaran harga Rp55.000 hingga Rp. 65.000. Dengan catatan harga-harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti harga pasar.

Kurang lebih, itulah beberapa pengetahuan yang bisa kita kulik dari rockwool. Jika Anda serius untuk menggeluti dan memulai usaha tanaman hidroponik di masa pensiun, Anda bisa bergabung menjadi nasabah Bank Mantap! 

Melalui program Wirausaha Mantap Sejahtera dari Bank Mantap, nantinya Anda akan mendapatkan mentoring dan pembinaan wirausaha. Selain itu, hasil panen dari usaha yang Anda jalankan akan mendapat dukungan promosi oleh mentor.

Mari jadikan masa pensiun Anda tetap aktif dan produktif bersama Bank Mantap Pensiun Berkarya! Untuk informasi lebih lengkapnya, segera kunjungi kantor unit atau cabang Bank Mantap yang terdekat!