Memiliki usaha di masa pensiun mungkin menjadi dambaan bagi sebagian besar orang. Apalagi jenis usaha yang sesuai dengan passion diri, yang tidak sempat tersalurkan di masa aktif kerja dahulu, tentunya akan menambah semangat dalam menjalankan usaha nantinya.
Saat ini, bisnis kuliner banyak dilirik oleh sebagian besar orang. Bagaimana tidak? Kuliner itu sendiri bukan hanya menjadi kebutuhan pokok saja, tetapi juga menjadi bagian penting dalam gaya hidup saat ini. Masyarakat berburu kuliner bukan hanya untuk memenuhi perut semata, melainkan juga untuk dicicipi, dibuatkan ulasannya, hingga hasil foto atau videonya dibagikan ke media sosial.
Jika kita perhatikan, usaha kuliner memang terlihat mudah, hanya membuat lalu menjualnya, atau bahkan tinggal menjual produk makanan orang lain saja. Sayangnya, kita melihat dari kacamata yang berbeda. Menjalankan usaha makanan bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi untuk makanan yang tidak dapat bertahan lama. Jika Anda ingin membuka atau membangun usaha kuliner, memang ada baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu agar semua tepat sasaran. Karena, selain ambisi dan perencanaan, ketajaman dalam menganalisis peluang usaha juga sangat dibutuhkan.
Ketika ingin membangun usaha kuliner, Anda juga harus memutar otak dan pintar mencari celah untuk menentukan makanan mana yang akan menjadi tren sambil mengikuti keinginan pasar demi menciptakan inovasi yang kreatif.
Baca juga: Tips Jitu Buat Foto Usaha Kuliner Anda Tampak Menarik Dengan Smartphone
Nah, bagi Anda yang ingin membangun usaha kuliner atau sebagai pebisnis pemula yang ingin berkecimpung di bidang kuliner, berikut cara atau tahap yang harus diketahui demi keberlanjutan usaha kuliner yang Anda bangun nantinya:
Dalam menjalankan usaha, Anda wajib mengetahui siapa pasar yang nantinya Anda tuju. Selain itu, Anda juga harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pembeli, bagaimana karakter dan perilaku mereka. Misalnya, Anda ingin membuka usaha kuliner ayam goreng. Tentu saja pasarnya sangat luas, bukan? Dari sini Anda harus memikirkan cara bagaimana agar pasar ingin membeli ayam goreng yang Anda jual. Dalam contoh ini, bisa dikatakan bahwa Anda memiliki pasar yang sangat luas.
Contoh lain lagi misalnya, Anda ingin menjual makanan khas timur tengah. Nah, kira-kira Anda harus tahu siapa yang suka jenis makanan ini. Tentukan juga bagaimana caranya supaya konsumen bisa tahu soal makanan yang Anda jual. Contoh ini, bisa dibilang bahwa pasarnya lebih tersegmentasi.
Dalam usaha kuliner, menu adalah ibarat jantungnya. Dengan mengetahui menu atau jenis makanan apa yang akan Anda sajikan, calon pembeli tidak akan ragu saat membeli. Selain itu, Anda juga harus melakukan perencanaan terhadap menu yang akan ditawarkan. Misalnya ketika Anda akan menentukan menu, minta tolonglah kepada beberapa orang untuk mencicipi dan menilai apakah menu tersebut sudah layak untuk dijual atau tidak. Hal ini penting dilakukan untuk dapat memperbaiki struktur dan cita rasa agar makanan lebih diterima di lidah para calon pembeli.
Sebagai pebisnis Anda harus mengetahui USP atau Unique Selling Proposition. Apa itu? USP sendiri adalah istilah atau faktor yang membuat produk berbeda dari produk atau kompetitor lainnya. Sebagai contoh, banyak pebisnis yang membuka usaha ayam goreng. Namun produk ayam goreng Anda berbeda dengan yang lainnya, karena memiliki 20 macam sambal dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda, koki Anda import langsung luar Indonesia, dan seterusnya. Intinya, Anda harus memiliki keunikan tersendiri.
Menentukan lokasi usaha menjadi salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan dengan matang dan serius. Sebab, lokasi yang strategis akan membuat usaha kita banyak dicari dan mudah diakses oleh konsumen. Namun, saat ini, lokasi mungkin tidak terlalu menjadi masalah, karena teknologi pesan-antar dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan.
Sebuah perencanaan usaha bisa dikatakan sebagai hal yang krusial. Karena dengan melakukan perencanaan usaha, Anda dapat meminimalisir ketidakefisienan, khususnya dalam hal modal. Adanya perencanaan dimaksudkan agar usaha Anda terus terarah. Misalnya saja dari sisi keuangan, jika hal ini direncanakan secara matang, maka tidak akan ada pengeluaran yang dirasa sia-sia atau tidak tepat sasaran.
Dengan mengikuti komunitas memasak, tentu saja Anda akan menambah pengetahuan, khususnya tentang memasak. Namun, selain itu Anda juga dapat memperluas jaringan pertemanan. Dari sinilah Anda bisa memanfaatkan jaringan sebagai salah satu media promosi untuk usaha kuliner yang Anda jual. Dengan meminta teman-teman komunitas menyebarkan atau menginformasikan usaha Anda tersebut. Berbicara tentang komunitas memasak khususnya untuk para pensiunan, Anda bisa bergabung dengan komunitas memasak dari Bank Mandiri Taspen yang bernama Mantap Cooking Club. Melalui program Mantap Cooking Class juga, Anda dapat meningkatkan keterampilan memasak dan mendapat pengetahuan berwirausaha. Untuk informasi lebih lengkapnya, kunjungi segera unit kantor cabang terdekat Bank Mandiri Taspen di daerah Anda!